Sopir Tikam Seprofesinya
Kolaka,
Sementara waktu, Rian alias Momo akan kehilangan pendapatan tetapnya sebagai sopir angkutan umum rute Sabilambo-Pomalaa. Pemuda berusia 16 tahun ini harus terbaring di rumah sakit Kolaka dengan kondisi kritis akibat empat luka tikaman dari tersangka Erwan alias Ciwang yang juga berprofesi sopir di terminal Larumbalangi, Sabilambo.
Versi Rian, peristiwa pada Selasa (17/2) lalu itu berawal dari aksi pemalakan yang dilakukan tersangka di depan terminal Sabilambo pada dirinya. Irwan meminta uang sebesar Rp 5000, namun hanya diberi Rp 1000. " Waktu Ciwang kembali, tiba-tiba langsung dia tikam saya dengan sangkur," ujar warga Pomalaa itu saat ditemui di ruang UGD RSUD Kolaka, kemarin.
Namun tersangka punya cerita lain lagi. Ditemui di ruang penyidik Polres, Erwan mengaku melakukan penikamam karena tersinggung dihina korban. "Dia tantang saya sebagai laki-laki untuk pulang mengambil badik dan menungg saya di terminal," ujar Erwan.
Merasa tertantang, warga kompleks Transat Wundulako ini pun benar-benar pulang ke rumah dan kembali dengan sebilah sangkur yang langsung dihujamkan ke tubuh korban hingga menimbulkan luka tusuk di bagian lengan dan perut.
Untunglah peristiwa tersebut sempat terpantau oleh anggota Polres Kolaka yang tengah berpatroli di sekitar terminal Sabilambo yang langsung menangkap korban bersama barang bukti sebuah senjata tajam. Kasat Reskrim Polres Kolaka, AKP Agus Umar yang ditemui mengaku, kasusnya tersebut telah diusut penyidik untuk proses hukum selanjutnya. '' Kami juga sudah menahan tersangka bersama barang bukti,'' ujar Agus Umar. (m2/cok). (Sumber: www.kendaripos.co.id edisi Jumat, 20 Februari 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar