(sumber: www.kendaripos.co.id/Sabtu, 21 Februari 2009)
Kolaka,KP
Demam emas di Kabupaten Bombana juga melanda hampir seluruh masyarakat Desa Polemaju Jaya, Kecamatan Poli-Polia, Kolaka. Sebab, secara secara geografis desa berpenduduk 800 jiwa lebih itu cukup dekat dengan areal penambangan Tahi Ite, Bombana.
Kepala Desa Pole Maju Jaya, Amir Iskandar mengatakan saat ini hampir 90 persen wargannya merupakan pendulang emas Bombana. Kehidupan warganya pun kini banyak berubah terutama dari segi ekonomi. '' Setiap bulan warga yang mendulang paling sedikit membawa pulang uang tiga juta,'' ujar Amir.
Meski hampir seluruh wargannya mendulang emas, namun kebun coklat yang menjadi mata pencaharian utama warga desa tersebut tetap berjalan baik, bahkan lebih terawat. Hal ini menurut Amir karena warga kini memiliki modal lebih untuk membeli pupuk dan pestisida pembunuh hama penggerek batang kakao.
''Jadi ada aturan tidak tertulis. Warga yang mendulang diharuskan pulang kampung pada akhir pekan untuk mengurus kebunnya. Mereka yang lalai tidak akan diberi rekomendasi lagi untuk mendulang dari pemerintah desa,'' tambahnya.
Dampak dari perubahan ekonomi masyarakat yang lebih baik, saat ini warga lebih patuh untuk membayar pajak bumi dan bangunan, termasuk sumbangan wajib lainnya untuk kas desa. Ia pun berharap agar lokasi penambangan emas tidak ditutup pemerintah secara keseluruhan.
''Tapi ada sebagian wilayah yang warganya tetap diberi peluang menambang karena terbukti telah memberikan dampak lebih,'' pungkas Amir. (m2/zer)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar