Senin, 09 Februari 2009

Demam Berdarah Menyerang, Satu Meninggal Dunia

(sumber:www.kendaripos.co.id)

Kolaka - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali mengancam warga Kabupaten Kolaka. Data yang dihimpun dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menyebutkan, jumlah pasien DBD cukup mengkhawatirkan.

Pada Desember 2008 lalu terdapat 30 penderita DBD positif yang dirawat. Sedangkan pada Januari 2009 terdapat 16 pasien.

Bahkan, data Dinas Kesehatan Kolaka menyebutkan, satu pasien DBD warga Desa Langori, meninggal dunia setelah sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Antam, Desember 2008. Korban meninggal adalah penambang emas Bombana.

"Tapi pasien dilaporkan meninggal setelah keluar dari Rumah Sakit Antam,'' terang Kepala Bidang P2PL dan Promosi Dinas Kesehatan Kolaka, dr Asma.

Menurut Asma, meningkatnya jumlah penderita penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegepty tersebut merupakan dampak perubahan cuaca yang tidak menentu beberapa bulan terakhir. Menurutnya, saat ini hampir seluruh kelurahan di ibu kota Kolaka merupakan daerah rawan penyebaran DBD.

Di Desa Penanggo Jaya, Kecamatan Watubangga, misalnya terdapat 14 kasus DBD. Sementara di dalam kota terdeteksi di Kelurahan Lamokato yakni 10 kejadian. Daerah endemik DBD lainnya yakni Kelurahan Watuliandu, Lalombaa, Sea, Latambaga, Sabilambo dan beberapa wilayah lainya.

'' Kondisi ini diperburuk dengan kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan," tambah Asma.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kolaka dr Amin Arifin mengatakan pihaknya terus melakukan upaya penanganan dan pencegahan DBD. Di antaranya melalui pengasapan (fogging), abatenisasi, dan penyuluhan pada daerah-daerah yang terdapat kasus DBD.

Dinas kesehatan juga telah menyurati para camat dan lurah guna memberikan pengarahan dan menggalakan program 3 M di masyarakat. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar