Jumat, 20 Februari 2009

Pengantin Baru Tewas Dikeroyok

Kolaka

Sejatinya, Gustin saat ini masih menikmati bulan madu bersama istri tercinta yang baru nikahinya sebulan lalu. Namun impian membina rumah tangga yang harmonis harus terhenti oleh ajal yang terenggut secara paksa.

Warga jalan Bolu, Kelurahan Latambaga tersebut tewas mengenaskan setelah dikeroyok sekelompok orang saat tengah menikmati malam Minggu (14/2) lalu di sekitar pantai Ria Mekongga bersama sejumlah rekannya. Pemuda berusia 28 tahun itu meregang nyawa akibat luka tikaman di bagian punggung.

Tidak terima dengan kematian Gustin, puluhan keluarga korban mendatangi Arifuddin di jalan Badewi yang merupakan kerabat salah satu tersangka bernama Adi. Rumah tersebut pun nyaris menjadi amukan keluarga korban yang sempat melayangkan lemparan batu. Untunglah polisi bertindak cepat.

Aksi anarkis keluarga korban dapat dicegah puluhan aparat Polres Kolaka. Warga sekitar jalan Badewi awalnya menduga massa yang datang merupakan iring-iringan pemakaman jenasah. Namun warga kaget karena tiba-tiba massa berhenti di rumah Arifuddin dan mulai melemparinya dengan batu.

'' Padahal itu bukan rumah Adi yang diduga ikut mengeroyok tapi kediaman keluarganya. Kita juga tidak kenal yang nama Adi karena bukan orang di sini. Hanya kebetulan sering datang karena ada keluarganya," kata Busra salah seorang tetangga Arifudin.

Wakapolres Kolaka, Kompol Pambudi SIK, mengatakan, dalam kasus tersebut polisi telah menahan tiga dari enam tersangka yang diduga terlibat pengeroyokan. Sedangkan tiga lainnya masih dalam pengejaran polisi.

'' Saya minta jangan main hakim sendiri, karena ini tidak akan menyelesaikan masalah, justru menambah persoalan baru," bujuk Pambudi saat menenangkan massa. Keluarga korban akhirnya membubarkan diri setelah meminta agar polisi menangkap para pelaku pengeroyokan dan memproses sesuai hukum yang berlaku. (m2/cok). (Sumber: www.kendaripos.co.id/edisi Senin 12 F ebruari 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar