(sumber: www.kendaripos.co.id edisi 9 Februari 2009)
MAKNA pameo yang melukiskan, tetangga adalah saudara terdekat tak berlaku bagi Ami. Pria berusia 35 tahun tersebut tega merampok dan memperkosa jirannya sendiri, Sarna (32), warga Induha, Kecamatan Latambaga hingga akhirnya tewas.
Peristiwa tragis itu terjadi Jumat (6/2) lalu. Saat itu Sarna atau yang biasa dipanggil Sanang ditemukan masih dalam keadaan sekarat dengan luka tusukan pada leher dan tanpa busana oleh warga sedesanya, Yunus di sebuah perkebunan cokelat.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan ke RSUD Kolaka untuk mendapat pertolongan medis, Sarna menyebut nama Ami sebagai pelaku penikaman, perampokan dan perkosaan terhadap dirinya.
Keterangan korban itulah yang kemudian dijadikan informasi penting bagi pihak keluarga untuk mengadukan peristiwa tersebut ke kepolisian. Aparat Polres Kolaka yang menerima laporan langsung bergerak cepat dan menurunkan unit buru sergap (Buser) untuk penyelidikan.
Sabtu (7/2) malam, Anggota Buser Polres, Brigadir Nur Baso dan Brigadir Hendra, berhasil membekuk Ami yang sempat lari hingga ke pegunungan Induha. Ami tak dapat mengelak.
Ia mengaku semua perbuatannya menggondol sejumlah perhiasan emas, telepon genggam dan uang sebesar Rp 4 juta, termasuk memperkosa korbannya usai pulang dari menghadiri pesta pernikahan, masih di wilayah itu dan dihadiri keduanya.
Dalam perjalanan ke rumah, Ami melihat Sarna sendirian melintasi perkebunan cokelat yang sepi. Niat jahat pelaku terbit melihat korban yang mengenakan perhiasan emas.
'' Waktu itu saya cuma ancam pake parang di lehernya supaya mau serahkan emasnya. Tapi karena dia mengamuk akhirnya saya tusuk, ujar pria yang baru saja kembali dari perantauan di Malaysia ini. Tapi aksi Ami ternyata tak berhenti sampai disitu.
Melihat korbannya tergeletak meregang nyawa, ia justru kian beringas dan memperkosa Sarna lalu meninggalkan di semak belukar, hingga akhirnya ditemukan keesokan harinya. Saudara korban yang bernama Kaddang mengaku terkejut setelah mengetahui jika pelakunya adalah Ami.
'' Padahal dia (Ami) sering mampir minum kopi dan bahkan makan di rumah korban,'' sedih Kaddang.
Sementara itu Kapolres Kolaka, AKBP M Rodjak Sulaeli, yang ditemui di kantornya, membenarkan adanya peristiwa perampokan dan pemerkosaan yang dilakukan Ami. '' Tersangka sudah berhasil kita tangkap dan ditahan di sel Polres untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut," terang Rodjak. (m2/cok)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar