Sumber: Media Indonesia edisi Senin, 10 Mei 2010 09:55 WIB
KOLAKA - Sedikitnya tujuh desa di dua wilayah kecamatan di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) terendam banjir dengan ketinggian air antara 50 cm hingga mencapai dua meter.
Belum ada laporan korban jiwa yang terjadi Minggu (9/5/2010), sekitar pukul 03.00 dinihari itu, namun kerugian yang diderita masyarakt diwilayah itu diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Wakil Bupati Kolaka, H Amir Sahaka yang dikonfirmasi, di Kolaka, Senin (10/5), mengatakan, ke tujuh desa yang cukup parah terkena banjir adalah Desa Gunung Jaya, Wande, Dangia, Poleag Kecamatan Ladongi serta desa Pungoloko dan Tokai di Kecamatan Poli-Polia.
Menurut Wakil Bupati, banjir yang merendam rumah dan ratusan hektare tanaman padi sawah yang siap panen dan lahan perkebunan kakao dan lada milik masyarakat setempat itu diduga akibat maraknya illegal logging yang dilakukan warga yang tidak bertanggung jawab.
"Ketinggian air mencapai dua meter. Banjir ini juga sempat membuat warga panik karena kejadiannya disaat warga sedang tidur lelap yakni pada jam 03.00 dinihari," katanya.
Amir Sahaka mengatakan, sedikitnya ada dua desa dari tujuh desa terisolasi yaitu Desa tokai dan Desa punggloko karena satu-satunya jembatan yang menghubungkan ke dua desa ini dengan desa lain terputus total akibat hanyut terbawa banjir.
Amir Sahaka mengatakan, selain hujan deras, penggundulan hutan di dua kecamatan ini menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir ini. Sementara itu, sejumlah desa yang menghubungkan desa lain di dua kecamatan itu belum bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat karena jembatan di wilayah itu rusak dihantam banjir.
Bantuan makanan dan alat-alat keperluan lain sudah diturunkan oleh Dinas Sosial bersama tim medis kesehatan yang dibantu masyarakat setempat.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kolaka Samsul Rijal mengatakan bantuan yang sudah diturunkan ke desa itu berupa mie instant, ikan kaleng serta beberapa karung beras untuk para korban banjir. "Kita harapkan, bantuan untuk meringankan beban warga yang tertimpah musibah banjir baru akan turun hari ini," katanya. (Ant/vg/OL-04)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar